1. Klasifikasi Media Transmisi
- Guided Media (Media yang dituntun) : Gelombang dituntun melalu jalur fisik (Twisted Pair, Kabel Coaxsial, Fiber Optik)
- Unguided Media (Media yang tidak dituntun) : Gelombang yang mentransmisi elekromagnetik, tetapi dengan tidak dituntun. contoh penyebaran melalui udara dan air(Gelombang radio)
2. Arah Penyebaran Media Transmisi
- Direct Link ( Langsung) : Arah transmisi hanya antara dua device pada medium yang sama.
- Point To Point ( Langsung dan Butuh alat bantu ) : Arah transmisi hanya antara dua device pada medium yang sama dengan bantuan alat pelantara.
- Multi Point (Lebih dari dua device dan alat pelantara) : Arah transmisi melibatkan lebih dari dua device pada medium yang sama dengan bantuan alat pelantara.
3. Sistem-Sistem Transmisi
- Simplex (Sinyal ditransmisi dalam 1 arah saja ) contoh : Televisi, Radio
- Half - Duplex ( Kedua station dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam 1 waktu) contoh : Radio Polisi
- full - Duplex ( Keduanya dapat bertransmisi secara simultan , dua arah pada waktu yang sama) contoh : telephone
4. Komponen Sinyal Periodik
- Amplitudo (Ukuran tinggi rendah sinyal pada waktu tertentu)
- Frekuensi ( Banyaknya pengulangan periode sinyal perdetik)
- Phase ( Besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu)
5. Analisis Fourier
- Semua sinyal dapat dibuat dari komponen - ompnen frekuensi dimana tiap-tiap komponen adalah gelombang sinusoidal.
6. Kelemahan Transmisi yang paling Signifikan
- Attenuation ( Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh melalui medium tansmisi apapun)
- Delay Distorsi ( Terjadi karena kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada waktu yang berbeda pula).
- Noise ( Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara transmisi dan penerima)
7. Empat Katagori Noise
- Thermal Noise ( Disebabkan oleh agiasi termal elektron dalam suatu konductor dan sering dinyatakan dalam white noise)
- Intermodulation Noise ( Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisii yang sama)
- Cross Talk ( suatu penghubung antara sinyal yang tidak diinginkan )
- Impuls Noise ( Disebabkan oleh kila dan kesalahan serta cacat dalam sistem komunikasi gangguan kecil bagi data analog)
8. Faktor Pertimbangan memilih media
- Biaya,
- Instalasi,
- Kpasitas,
- Redaman,
- Transmsi Baseband,
- Kekebalan Terhadap Inferensi elektromagnet.
9. Teknik Encoding
- Proses untuk mengubah sinyal kedalam bentuk yang dioptimasi untuk keperluan transmisi data / penyimpanan datanya.
10. Modulasi
- Proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi.
11. Menerjemahkan Sinyal
- Perlu diketahui oleh receiver , waktu bit saat mulai dan berakhirnya serta level sinyal apakah tinggi (1) atau rendah (0)
12. Perbandingan Pola-Pola Encoding
- Spectrum ( Mengurangi bandwidth yang dibutuhkan untuk transmisi)
- Clocking ( Menentukan waktu awal dan akhir posisi setiap bit)
- Pendeteksi Error ( Skema pengkodean Sinyal Error)
- Interfrensi Sinyal dan kekebalan terhadap Noise
- Harga dan Kelengkapan
13.Pola-Pola Encoding
- Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L) : Menggunakan egangan positive untuk mengatakan 1 dan biner 0 untuk mengatakan tegangan 0
- Nonreturn to Zero Inverted (NRZ -I) : Suatu kode dimana suatu transisi pada awal suatu bit ime akan dikenakan sebagai binery 1 untuk bit time tersebut, tidak ada transisi bernilai 0.
14. Manchester dan Differential Manchester
- Manchester : Suatu code dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode tiap bit transisi low ke high mewakili 1 dan high ke low mewakili 0
- Differential Manchester : suatu kode dimana binari 0 diwakili oleh adanya transisi diawal periode suatu bit dan binari 0 diwakili oleh ketiadaan transisi diawal periode suatu bit.
.
0 komentar:
Posting Komentar